Kepala sekolah di sebuah institusi bergengsi akhirnya menerima kenyataan dan mulai menjalani hukumannya karena meniduri bocoh pria yang baru berusia 13 tahun pada tahun 1996. Demikian dilansir
NY Daily News.
Lina Sinha (46), mantan kepala sekolah di Montessori School of New York International, dinyatakan bersalah lima tahun lalu namun terus menghindar dengan melakukan banding beberapa kali.
Namun, setelah lelah terus melakukan banding, pengacaran Sinha bernama Jerry Shargel mengatakan kliennya mengaku bersalah di depan Hakim Carol Berkman dan mempertimbangkan hukumannya karena dianggapnya terlalu berlebihan.
"Ada hubungan cinta di antara keduanya. Anda lihat sendiri jika korban mengaku di persidangan sangat menikmati hubungan ini," ujar Shargel. Namun Berkman menyatakan tak akan mempertimbangkan hukuman itu dan tetap bertahan pada vonis sebelumnya.
Berkman menyatakan, sang korban memberikan kesaksian jika dirinya sulit melewati masa-masa itu karena orangtuanya sedang berpisah. "Ia merusak kehidupan anak itu," demikian kata sang hakim.
Sinha menjadi guru pada tahun 1996 di the Montessori School di E. 55th St saat orangtuanya membangun dan mengoperasikan sekolah itu. Saat itulah ia melakukan oral seks dengan bocah itu. Sinha terus berhubungan intim hingga si bocah beranjak remaja.
Sinha dinyatakan bersalah melakukan oral seks dengan beberapa bocah termasuk bocah pria tersebut serta penyuapan pada April 2007 serta harus menjalani hukuman pidana empat tahun. Hanya saja, tim penuntut tak berhasil menemukan bukti kuat berupa email sehingga tuntutan dibatalkan.
Korban pertama Sinha kemudian menjadi polisi dan berusaha melarikan diri dari kontrol sang mantan kepala sekolah. Namun, Sinha melakukan cara kotor untuk merusak kariernya dengan membuat laporan palsu ke bos korban Sinha di NYPD dan menyatakan jika dirinya diperkosa.