Niger didaulat sebagai tempat terburuk bagi seorang ibu untuk membesarkan anak-anak mereka. Hampir sepertiga anak-anak di negara ini mengalami gizi buruk dan satu dari tujuh anak-anak meninggal di usia balita.
Hal ini disampaikan lembaga pelindung anak internasional, Save the Children, dalam pernyataannya, Senin 7 Mei 2012. Niger menempati posisi terbawah dari 165 negara soal kelayakan hidup ibu dan anak.
Menurut pernyataan Save the Children yang dikutip BBC, buruknya iklim di Niger, terutama di sabuk Sahel, membuat kehidupan bagi ibu dan anak sangat sulit. Tercatat, sebanyak 120.000 anak meninggal sebelum berusia lima tahun setiap tahunnya.
Akibat kekeringan dan kurangnya bahan pangan, bayi dan balita sulit mendapatkan nutrisi yang cukup. Kebanyakan dari bayi yang meninggal di negara sub-sahara Afrika ini akibat gizi buruk. Faktor lainnya adalah kurangnya pendidikan ibu soal bagaimana memberikan makanan yang tepat bagi anak.
Niger menggeser posisi Afganistan sebagai negara terburuk bagi ibu dan anak. Selama dua tahun berturut-turut, Afganistan didaulat sebagai negara terburuk untuk membesarkan anak. Naiknya posisi Afganistan satu tingkat disebabkan oleh mulai maraknya investasi kesehatan di negara tersebut.
Di antara 10 negara paling buruk untuk ibu berdasarkan Save the Children secara berturut-turut adalah Kongo, Sudan, Sudan Selatan, Chad, Eritrea, Mali, Guinea-Bissau, Yaman, Afganistan dan Niger.
Sedangkan Norwegia menempati posisi teratas sebagai negara terbaik bagi kehidupan ibu dan anak, mengungguli Islandia dan Swedia.