Sebuah studi menunjukkan bahwa menyanyi dapat meningkatkan kesehatan berbagai gejala, seperti, depresi Parkinson dan penyakit paru-paru.
Seperti dilansir The Telegraph, seorang Profesor bidang Grenville Hancox musik mengatakan bahwa perubahan dramatis terhadap kesehatan dapat terjadi melalui bernyanyi.
Hancox menceritakan bagaimana ia dan rekan-rekannya telah melihat orang dengan masalah pernapasan bernapas lebih mudah belajar menyanyi. Mereka yang depresi dan penyakit Parkinson pasien dengan berdiri tinggi dan mampu menyanyi dengan kencang.
Profesor Hancox adalah pendiri Skylarks, paduan suara baru bagi penderita Parkinson. Parkinson adalah gangguan sistem saraf pusat yang membuat gerakan normal sulit dan melemahkan suara dan otot-otot wajah.
Hancox dan rekannya Prof Stephen Clift, telah melakukan penelitian dengan bantuan analisis komputer dari suara akustik untuk mengetahui apakah menyanyi dapat membantu mengatasi gejala penyakit Parkinson, terutama yang mempengaruhi suara.
Salah satu pasien Parkinson, Roger Clayton (65) yang telah didiagnosis lima tahun menderita penyakit Parkinson dan melemahkan suaranya, mengatakan, karena kekuatan suaranya sepertinya bernyanyi bersama lagi.
"Saya pikir peningkatan berasal dari bernapas lebih dalam, dan menggunakan pita suara saya," kata Clayton.
Sebuah penelitian terbaru di Swedia juga menyatakan bahwa menyanyi gembira dapat membantu meningkatkan mood. Tidak hanya meningkatkan kadar oksigen dalam darah tetapi juga memicu pelepasan hormon bahagia seperti oksitosin, yang diduga membantu menurunkan tingkat stres dan tekanan darah.