Jangan sekali-kali mencoba mendahului iring-iringan resmi kepresidenan jika tidak ingin kehilangan pekerjaan. Belum lama ini seorang anggota kepolisian Filipina terpaksa kehilangan pekerjaannya, setelah dia berusaha mendahului dan menyalip rombongan Presiden Benigno Aquino.
Awal pekan ini Aquino baru saja menghadiri sebuah acara resmi di pinggiran Manila dan akan kembali ke Istana Kepresidenan. Di tengah perjalanan sebuah mobil van polisi melaju kenjang dan berusaha menyalip rombongan presiden untuk memutar arah meski sepeda motor pengawal sudah memberi peringatan.
Kontan saja polisi bernama Ricardo Pascua itu ditangkap pasukan pengamanan presiden lalu kemudian diserahkan kepada atasannya yang langsung memecatnya.
"Polisi itu sangat arogan dan memaksa bahwa dia bisa memutar arah mobilnya. Kami melihat dia memperlihatkan lencana kepolisian kepada polisi bermotor yang mengawal konvoi," kata juru bicara kepresidenan Edwin Lacierda.
Sementara itu Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Brigadir Jenderal Ramon Mateo mengatakan dia tidak tahu kenapa polisi itu berusaha mendahului dan memotong jalur konvoi presiden. Padahal, lanjut Mateo, sebagai seorang polisi dia seharusnya tahu aturan yang harus ditaatinya.
Presiden Aquino yang sederhana pernah memerintahkan konvoi kepresidenan tidak membunyikan sirene untuk memperingatkan kendaraan lain untuk memberi jalan. "Tetapi lampu kendaraan pengawal tetap menyala dan seharusnya polisi itu bisa melihatnya," tandas Mateo.*