Jumlah perokok anak makin tahun semakin meningkat. Bahkan selama 12 diperkirakan jumlah perokok anak meningkat 6 kali lipat. Berdasarkan provinsi, perokok anak paling banyak terdapat di Jawa Timur.
Tren perokok anak dan remaja semakin mengkhawatirkan. Bila dibandingkan, data Riskesdas 1995 menunjukkan ada 71.126 perokok anak di Indonesia (10-14 tahun), sedangkan tahun 2007 meningkat menjadi 426.214 orang.
Sedangkan untuk remaja (15-19 tahun), data Riskesdas 2010 menunjukkan 19 persen remaja Indonesia telah merokok.
"Berdasarkan usia, anak yang mulai merokok pada usia 5 tahun tertinggi di Jawa Timur, disusul Jawa Tengah," ujar DR Ekowati Rahajeng, MKes, Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, dalam acara temu media di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta, Jumat (25/5/2012).
Secara lengkap, berikut ranking provinsi perokok anak berdasarkan usia mulai merokok (5 tahun) menurut Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar 2010):
- Jawa Timur
- Jawa Tengah
- Jawa Barat
- DI Yogyakarta (Kota gue).
- Sumatera Selatan
- DKI Jakarta
- Banten
- Sumatera Barat
- Bangka Belitung
- Sulawesi Selatan
- Sumatera Utara
- Kalimantan Timur
- NAD
- Lampung
- Kepulauan Riau
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Sulawesi Tengah
- Riau
- Bengkulu
- Nusa Tenggara Timur
- Gorontalo
- Irian Jaya Barat
- Papua
Indonesia menempati urutan ketiga di dunia dengan jumlah perokok terbanyak setelah China dan India. Berdasarkan data Riskesdas 2010 diketahui sekitar 34,7 persen penduduk Indonesia menjadi perokok aktif yang kebanyakan berpendidikan rendah.
Jika penduduk Indonesia pada tahun 2010 mencapai 237,56 juta, itu ada sekitar 82 juta penduduk yang merokok secara aktif dan kebanyakan ada di pedesaan.