Traveling adalah saatnya melakukan berbagai aktivitas seru, seperti pesta. Tapi ada beberapa kegiatan yang seharusnya Anda hindari karena bisa membahayakan diri, seperti 5 aktivitas ini. Dilongok dari Fox News, inilah 5 hal yang bisa membahayakan turis:
1. Memfoto polisi atau tentara
Mengabadikan momen lewat jepretan kamera adalah hal yang biasa dilakukan turis ketika traveling. Mulai dari diri sendiri, objek wisata, hingga penduduk lokal semua diprotret.
Tapi sebaiknya hindari memotret polisi, tentara atau markas mereka. Di beberapa negara, pengambilan gambar yang berhubungan dengan polisi atau militer dilarang. Salah-salah Anda malah bisa dikira penjahat dan dikenakan hukuman.
Sebagai contoh adalah Inggris. Siapa pun yang mengambil foto seorang polisi tanpa izin, dianggap telah melakukan tindak pidana. Orang tersebut pun kemungkinan akan dianggap melakukan tindakan teroris.
2. Membawa pisau
Sebagai benda tajam, pisau sering kali dianggap sebagai benda berbahaya. Namun, pisau lipat atau pisau Swiss kadang dibawa turis untik alasan keamanan, atau untuk kepentingan lain.
Jika Anda salah satu yang senang membawa alat ini, sebaiknya tinggal saja di hotel atau tidak usah dibawa sama sekali. Ini karena di beberapa destinasi melarang wisatawan membawa benda tajam demi keamanan. Nekat membawa pisau hanya akan membawa Anda pada masalah yang berujung pada pelaporan ke polisi.
3. Mabuk
Bagi sebagian wisatawan, menikmati pesta ditemani minuman alkohol sudah biasa. Bahkan tak sedikit turis yang terbawa suasana sampai mabuk. Padahal mabuk adalah salah satu hal yang tidak boleh dilakukan turis.
Mabuk hanya akan membawa pelancong dalam masalah serius. Apalagi jika jalan pulang dilalui gelap dan tidak satu orang pun menemani. Tak pelak, Anda bisa jadi sasaran empuk para penjahat.
Bukan cuma itu, kondisi mabuk bisa membawa seseorang dalam hal bodoh. Misalnya, menjadi perkelahian, atau bertingkah seperti orang gila.
4. Percaya calo
Jangan kira kalau di luar negeri tidak ada calo. Di setiap tempat akan selalu ada orang yang memanfaatkan kondisi turis yang masih lugu. Dengan wajah ramah, para calo akan mendekati Anda dan mulai menawarkan berbagai hal.
Biasanya, calo akan menawarkan berbagai fasilitas mewah untuk turis. Karena mengincar uang, mereka akan memberikan dengan harga yang sangat tinggi.
Tergiur dengan penawaran calo hanya akan membawa Anda dalam masalah. Uang bisa habis dalam sekejab. Untuk terhindari menjadi sasaran, jangan kenakan pakaian yang mencolok. Anda juga boleh menolak jika ada penawaran dari orang yang dicurigai sebagai calo.
5. Beli narkoba
Mungkin Anda pernah mendengar ada destinasi yang melegalkan turis untuk membeli narkoba. Biasanya, destinasi yang penuh pesta lah yang melegalkan.
Tapi tidak semua tempat membolehkan hal ini. Di Thailand contohnya, meski Full Moon Party rutin digelar, Anda dilarang membawa obat-obatan terlarang. Polisi setempat akan menangkap dan menghukum yang kedapatan membawa barang ini.
Di Bali banyak oknum menjual ganja kepada turis. Padahal, hukuman pidana untuk kasus narkoba bisa seumur hidup dan sudah banyak wisatawan yang terjerat.
1. Memfoto polisi atau tentara
Mengabadikan momen lewat jepretan kamera adalah hal yang biasa dilakukan turis ketika traveling. Mulai dari diri sendiri, objek wisata, hingga penduduk lokal semua diprotret.
Tapi sebaiknya hindari memotret polisi, tentara atau markas mereka. Di beberapa negara, pengambilan gambar yang berhubungan dengan polisi atau militer dilarang. Salah-salah Anda malah bisa dikira penjahat dan dikenakan hukuman.
Sebagai contoh adalah Inggris. Siapa pun yang mengambil foto seorang polisi tanpa izin, dianggap telah melakukan tindak pidana. Orang tersebut pun kemungkinan akan dianggap melakukan tindakan teroris.
2. Membawa pisau
Sebagai benda tajam, pisau sering kali dianggap sebagai benda berbahaya. Namun, pisau lipat atau pisau Swiss kadang dibawa turis untik alasan keamanan, atau untuk kepentingan lain.
Jika Anda salah satu yang senang membawa alat ini, sebaiknya tinggal saja di hotel atau tidak usah dibawa sama sekali. Ini karena di beberapa destinasi melarang wisatawan membawa benda tajam demi keamanan. Nekat membawa pisau hanya akan membawa Anda pada masalah yang berujung pada pelaporan ke polisi.
3. Mabuk
Bagi sebagian wisatawan, menikmati pesta ditemani minuman alkohol sudah biasa. Bahkan tak sedikit turis yang terbawa suasana sampai mabuk. Padahal mabuk adalah salah satu hal yang tidak boleh dilakukan turis.
Mabuk hanya akan membawa pelancong dalam masalah serius. Apalagi jika jalan pulang dilalui gelap dan tidak satu orang pun menemani. Tak pelak, Anda bisa jadi sasaran empuk para penjahat.
Bukan cuma itu, kondisi mabuk bisa membawa seseorang dalam hal bodoh. Misalnya, menjadi perkelahian, atau bertingkah seperti orang gila.
4. Percaya calo
Jangan kira kalau di luar negeri tidak ada calo. Di setiap tempat akan selalu ada orang yang memanfaatkan kondisi turis yang masih lugu. Dengan wajah ramah, para calo akan mendekati Anda dan mulai menawarkan berbagai hal.
Biasanya, calo akan menawarkan berbagai fasilitas mewah untuk turis. Karena mengincar uang, mereka akan memberikan dengan harga yang sangat tinggi.
Tergiur dengan penawaran calo hanya akan membawa Anda dalam masalah. Uang bisa habis dalam sekejab. Untuk terhindari menjadi sasaran, jangan kenakan pakaian yang mencolok. Anda juga boleh menolak jika ada penawaran dari orang yang dicurigai sebagai calo.
5. Beli narkoba
Mungkin Anda pernah mendengar ada destinasi yang melegalkan turis untuk membeli narkoba. Biasanya, destinasi yang penuh pesta lah yang melegalkan.
Tapi tidak semua tempat membolehkan hal ini. Di Thailand contohnya, meski Full Moon Party rutin digelar, Anda dilarang membawa obat-obatan terlarang. Polisi setempat akan menangkap dan menghukum yang kedapatan membawa barang ini.
Di Bali banyak oknum menjual ganja kepada turis. Padahal, hukuman pidana untuk kasus narkoba bisa seumur hidup dan sudah banyak wisatawan yang terjerat.