Perang Gaza yang baru berakhir menandakan keruntuhan Israel sangat mungkin dan lebih dekat dari bayangan sebelumnya. Inilah pembicaraan yang menghangat di kalangan warga Palestina, mengingat perlawanan Palestina ternyata mampu mengalahkan tentara paling kuat di dunia.
Maka tak heran perbincangan mengenai keruntuhan menjadi topic pembicaraan ditengah kemenangan kelompok perlawanan, walau para syuhada meninggal akibat agresi ini banyak berjatuhan.
Lebih dekat dari bayangan
Salah seorang anggota biro politik gerakan perlawanan Hamas, Ezat Rasyiq dalam pernyataan di jejaring facebook mengatakan, perang terakhir Israel di Gaza menandaskan bahwa keruntuhan Israel sangat mungkin terlaksana. Bahkan dari sejumlah isyarat menunjukan bahwa waktu takkan lama lagi. Secara ringkas ia mengatakan, "Perang Gaza membri sinyal padaku tentang kemungkinan runtuhnya Israel dan lebih dekat dari bayangan sebelumnya".
Adapun pemimpin Al-Qossam, Muhammad Dhaif yang jarang sekali berbicara, meminta kepada ummat Islam untuk menumpahkan segala kemampuanya untuk menghabisi entitas Zionis karena perbekalan entitas ini sangat panjang, tiba saatnya membersihkan Masjid Al-Aqsha dari najisnya.